Tolak Hoaks, Diskominfo Jabar, Jabar Saber Hoaks, dan KPU se-Jabar Tandatangani Komitmen Bersama
kpugarut - Dari ballroom Novotel Bandung, KPU Kabupaten Garut dan 27 KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat beserta undangan lainnya mengikuti Talkshow Literasi Digital pada Festival Literasi Digital (VIRAL) Jawa Barat tahun 2022, Sabtu (8/10).
Talkshow dengan tema “Peluang dan Tantangan Bagi Kultur Masyarakat Jawa Barat” digelar oleh Diskominfo Jawa Barat secara hybrid. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Road to West Java Festival 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah, Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) Bonifasius Wahyu Pudjianto, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Jawa Barat (RTIK Jabar), KPU Jawa Barat, serta Ketua Jabar Saber Hoaks Alfianto Yustinova yang menjadi narasumber dalam talkshow.
Ketua Divisi Sosialisi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat Reza Alwan Sovnidar yang didaulat menyampaikan sambutan pada kesempatan tersebut menuturkan kegiatan ini menjadi awal untuk membangun simpul dalam mensukseskan Pemilu dan Pilkada yang bebas hoaks.
"Dengan hadirnya berbagai pihak/stakeholder pada kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk membangun simpul yang kuat agar pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di Jawa Barat aman dan bebas dari serangan hoaks. Sesuai prinsip akur sauyunan dan babarengan. KPU Provinsi Jawa Barat berkomitmen mewujudkan Pemilu dan Pilkada 2024 yang berkualitas," papar Reza.
Sebelumnya, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah menyampaikan mengenai dua sisi pengaruh media digital.
"Perkembangan dunia digital memiliki kebermanfaatan yang sangat banyak, namun demikian harus diwaspadai juga perihal dampak negatifnya," ujar Ika.
"Hal tersebut menjadi dasar atas pembentukan unit Jabar Sapu Bersih hoaks (Jabar Saber Hoaks), yang mana hingga 6 oktober 2022 dari 799 aduan yang diterima, sebanyak 643 aduan merupakan berita keliru alias hoaks dengan beragam isu," jelas Ika saat membuka acara.
Ika menambahkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk mengeratkan kolaborasi antar pegiat literasi di Jawa Barat dan bersama-sama merumuskan bagaimana literasi digital yang selaras dengan nilai-nilai kultur masyarakat Jawa Barat.
Kemudian juga diharapkan dapat menjadi salah satu media kampanye bahwa kemajuan teknologi informasi adalah satu karunia dari tuhan yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk menebar kebaikan guna meraih kemaslahatan dan kesejahteraan hidup masyarakat Jawa Barat.
Menyampaikan keynote speech, Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia menegaskan, salah satu pilar pembangunan bangsa sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo adalah dengan membangun dan mengembangkan sumber daya manusia yang mengedepankan adab dan budaya melalui upaya percepatan transformasi digital.
Angkie menambahkan, transformasi digital ini harus diiringi dengan peningkatan literasi digital agar internet dan arus informasi yang banyak beredar dapat dipergunakan untuk hal-hal yang edukatif dan produktif.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan pengurus Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Nusantara Provinsi Jawa Barat periode 2021-2026. FK-KIM hadir dari masyarakat yang sadar akan pentingnya informasi yang terpercaya. FK KIM adalah model Citizen Jurnalisme yang akan berperan aktif dalam menyebarkan isu positif dalam rangka menangkal isu hoaks. Khususnya menjelang Pemilu serentak 2024.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama Diskominfo Jabar, Jabar Saber Hoaks, dan Ketua KPU se-Jabar dalam tajuk akur sauyunan babarengan menolak hoaks dalam pemilu serentak 2024. (medcenkpugarut)