Rakor Nasional Teknis Sosialisasi Hasyim Asy'ari: Penetapan DPT Menjadi Titik Awal Perumusan Strategi Sosialisasi
Batam - Dari ballroom Planet Holiday Hotel & Residence, KPU Garut hadir dalam Rapat Kerja Teknis Sosialisasi Pendidikan Pemilih yang dilaksanakan di Batam, Rabu-Jum'at (12-14/7/2023).
Rapat Kerja dibuka Ketua KPU KPU RI, Hasyim Asy'ari. Hasyim menyampaikan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjadi tolak ukur untuk menentukan strategi sosialisasi Pemilu.
"KPU baru saja menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang secara serentak dilakukan di Kabupaten/Kota seIndonesia pada tanggal 20/21 Juni 2023. Dari DPT kita bisa melihat klasifikasi usia pemilih. Mayoritas pemilih kita adalah Gen Z, milenial dan Gen X. Dari sana kita bisa merumuskan strategi yang tepat untuk sosialisasi kepemiluan", ungkap Hasyim.
Hasyim melanjutkan, Setidaknya ada 5 indikator dalam sosialisasi pemilih. Pertama, message (pesan). Pesan apa yang akan disosialisasikan. Ada dua hal yang sudah disosialisasikan KPU. Yaitu kapan Pemilu dilaksanakan. Dan cek DPT online untuk penetapan DPT.
"Kita harus memperhatikan dampak pesan pada sosialisasi Pemilu. Ini harus kita ukur untuk mempersiapkan energi, durasi, capaian yang diharapkan pada penyampaian pesan", tutur Hasyim saat didaulat untuk menyampaikan sambutan.
Kedua, Audience, siapa yang kita hadapi? Dari penetapan DPT kita melihat pemilih muda kita jumlahnya di DPT lebih dari 50%, hal ini pula akan menentukan strategi sosialisasi, pendidikan pemilih kita.
Ketiga, Penyampai Pesan. Siapa yang layak digandeng, soal pengaruh, soal ketokohan? Kelompok yang dianggap strategis untuk mensosialisasikan Pemilu.
Keempat, media. Kita bisa memeriksa hasil-hasil survey. Media apa yang efektif untuk digunakan dalam sosialisasi Pemilu. Apakah radio masih relevan, televisi, internet dan lain sebagainya.
Kelima, strategi. Kita harus memperhatikan salah satunya Votting Behaviour (Perilaku Pemilih), menentukan strategi apa yang efektif digunakan untuk sosialisasi Pemilu.(kpugarut).