KPU Kabupaten Garut Tegaskan Kesiapan Hadapi Agenda Demokrasi Mendatang
Garut,— Mengakhiri bulan Juni 2025, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut kembali melaksanakan apel pagi rutin di halaman kantor KPU Garut, Senin (30/06/2025). Apel dipimpin oleh Plt. Ketua KPU Garut, Asyim Burhani, yang menyampaikan amanat penuh semangat sekaligus refleksi atas dinamika penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.
Dalam amanatnya, Asyim menegaskan bahwa meskipun tahapan Pemilu dan pilkada Serentak 2024 telah usai, tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara pemilu belumlah selesai. Justru, tantangan baru telah menanti, terutama menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang berpotensi mengubah format pelaksanaan pemilu nasional dan lokal ke depan.
“Walaupun Pemilu 2029 masih terasa jauh, kita sudah harus bersiap sejak sekarang. Karena ke depan, dinamika bisa saja berubah — termasuk jika agenda pemilu nasional dan lokal kembali dilaksanakan secara berdekatan,” ujar Asyim.
Ia menekankan pentingnya memperkuat kelembagaan KPU secara berkelanjutan, membangun kesiapan teknis, serta menjaga semangat kolektif dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Menurutnya, penyelenggara pemilu harus adaptif terhadap perubahan, baik dalam aspek regulasi, teknologi informasi, maupun meningkatnya ekspektasi publik terhadap transparansi dan profesionalisme.
“Tekanan ke depan tidak akan berkurang. Justru akan tetap tinggi, baik bagi komisioner maupun jajaran ASN di lingkungan sekretariat. Maka dari itu, kesiapan mental, teknis, dan kelembagaan perlu kita bangun bersama,” tegasnya.
Tak lupa, apresiasi juga disampaikan kepada seluruh penyelenggara pemilu — dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota — atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan selama proses Pemilu dan Pilkada 2024 berlangsung.
Mengakhiri sambutannya, Asyim mengajak seluruh jajaran di KPU Kabupaten Garut untuk terus menjaga integritas, meningkatkan kinerja, dan senantiasa menjadikan pelayanan publik sebagai orientasi utama dalam tugas penyelenggaraan pemilu.
“Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, diberikan semangat untuk menjaga nama baik KPU dan terus meningkatkan kualitas demokrasi kita,” tutupnya.