KPU Kabupaten Garut Hadiri Launching KPU-CSIRT (Computer Security Incident Response Team)
Ketua KPU RI: Penting bagi Partai Politik dan steakholder Pemilu mengetahui seluk beluk CSIRT agar tidak ada dusta diantara kita
Garut, 21/1/2022 - KPU Kabupaten Garut menghadiri Launching KPU-CSIRT (Computer Security Incident Response Team) secara daring, Jum'at (21/1). Dalam sambutannya Ketua KPU RI, Ilham Saputra memberikan apresiasi kepada BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) yang telah menjadikan KPU sebagai salah satu prioritas BSSN dalam program ini ditahun 2022.
Menurut Ilham, CSIRT sangat penting untuk KPU, mengingat dalam Pemilu sebelumnya sistem informasi Pemilu sering diretas.
"Untuk mengatasi peretasan data, KPU RI terus berupaya mengembangkan sistem kepemiluan. Sistem informasi kepemiluan, berfungsi memudahkan masyarakat untuk mengkonfirmasi data, mengkonfirmasi berita terhadap hoaks-hoaks yang muncul. Seperti pada Pemilu 2019 banyak hoaks-hoaks yang muncul yang mendiskreditkan penyelenggara Pemilu. Ketika Penyelenggara Pemilu tidak dipercaya lagi oleh masyarakat, ini berbahaya bagi perkembangan demokrasi dan berbahaya bagi penyelenggaraan Pemilu itu sendiri. Gerak cepat KPU bersama BSSN untuk mengembangkan CSIRT berfungsi untuk merespon dan memitigasi bila terjadi Incident cyber."
Sebagai bentuk transparansi KPU RI mengundang berbagai lembaga yang terkait. Diantaranya Partai Politik dan steakholder Pemilu lainnya.
"Penting bagi Partai Politik dan steakholder Pemilu mengetahui seluk-beluk CSIRT agar tidak ada dusta diantara kita. Kerap kali KPU pada Pemilu sebelumnya dituding memanipulasi data. Transparansi KPU ini penting untuk menghindari hal-hal tersebut. Makanya kita undang Bapak/Ibu Partai Politik untuk mengetahui, CSIRT itu seperti apa? Bagaimana CSIRT itu? Agar tidak ada saling curiga," papar Ilham.
Ilham melanjutkan, selain penanganan Incident cyber, program ini juga untuk melindungi data, identitas dan administrasi sistem kepemiluan dari ancaman kebocoran data. Selanjutnya KPU akan melakukan evaluasi terhadap sistem informasi dan keamanan cyber. Diterapkan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki maupun yang akan dipertahankan.
Ilham berharap dengan penerapan CSIRT ini, kepercayaan publik terhadap penyelenggara Pemilu semakin meningkat.
"Dengan penerapan keamanan cyber dan sistem informasi yang baik diharapkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara Pemilu semakin meningkat. Bagaimana masyarakat kita bisa diyakinkan bahwa teknologi informasi kita aman, teknologi informasi kita tidak bisa di hack dan tidak bisa dimanipulasi," tutup Ilham. (kpugarut)